Langsung ke konten utama

Hari Keempat Puluh: Sembilan Februari

Lama tak bersua.

Tulisan kali ini akan menjadi pesan yang spesial untuk manusia paling lucu versiku. Hari ini adalah hari bahagianya. Dua puluh delapan kata dia. Meskipun wajah dan kelakuannya masih seperti bocah. Jahil haha.

Teruntuk Si Paling Lucu versiku...
Selamat ulang tahun. Selamat sudah bertahan selama dua puluh delapan tahun di dunia ini. Sedih, bahagia, susah, senang tentu sudah menjadi makananmu sehari-hari.

Terima kasih karena sudah memilih untuk menjadi bahagia dan senang. Kemudian menyebarkan kebahagiaan dan kesenangan itu kepada jutaan manusia lain di muka bumi ini. 

Kamu hebat. Sangat sangat hebat. Dua puluh delapan tahun bukanlah waktu yang sebentar. meski tingkahmu terkadang masih seperti bocah, tapi aku tahu bahwa kamu sudah sangat dewasa. Buktinya kamu bisa terus menunjukkan sisi bahagiamu kepadaku. Membuatku tidak pernah khawatir dan selalu menjadi kebanggaan.

Kamu juga tidak pernah lupa untuk terus mengapresiasi kerja kerasku. Padahal justru kamu yang sudah sangat sangat bekerja keras. You did well Si Paling Lucu versiku. 

Entah bagaimana aku bisa membalas segala energi dan motivasi yang telah kamu ciptakan. Hingga mampu membuatku terus berjalan di dunia ini tanpa ragu. Menjadi sukses mungkin dapat membayar segala upayamu. Doakan aku bisa sejajar dengan posisimu yah. Menerima sukses yang sama meski jalan berbunganya berbeda.

Sebenarnya banyak yang ingin kusampaikan, tapi entah mengapa rasanya seperti sudah berulang kali kutulis dan kupanjatkan ke Tuhan. Semoga Tuhan tidak bosan dengan doa dan harapanku untukmu hahaha.

Seperti janjimu di akhir tahun, dan seperti yang barusan kau katakan melalui media sosialmu, mari habiskan tahun ini dengan lebih bahagia. Kamu harus lebih bahagia daripada aku. karena kebahagiaanmu akan menjadi kebahagianku, kami juga. 

Sebelum hari ini benar-benar berakhir..
Sekali lagi, selamat bertambah tua. Semoga Tuhan selalu menyertai setiap langkahmu dan memberikanmu hari-hari yang indah. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paus Biru

"Kebanyakan paus berkomunikasi melalui " Nyanyian Paus " dengan frekuensi 10-39 Hz. Namun PAUS BIRU hanya mampu bernyanyi pada frekuensi 52 Hz. Hal ini menunjukkan bahwa tak akan ada paus lain yang bisa mendengar panggilan Si Paus Biru bahkan untuk mengetahui keberadaannya. Begitu pula Si Paus Biru, yang tak akan menyadari bahwa Ia sebenarnya tak SENDIRIAN ." Pernah merasa sepi di tengah keramaian? Merasa sunyi diantara hiruk pikuk? Merasa sendiri diantara orang-orang? Suatu saat aku berada dalam sebuah situasi, di mana aku harus kembali menyesuaikan diri karena itu bukan lingkungan asliku. Mencoba menyamai dengan segala usaha agar aku terlihat sama. Tertawa ketika lucu, menangis ketika sedih, dan mengekspresikan hal lain sesuai kodratnya. Namun pada akhirnya aku kembali tersadar,  aku hanya Si PAUS BIRU. Bernyanyi sendiri dalam frekuensiku. Mencoba memanggil paus lain yang tentu tak akan mendengar nyanyianku. Ketika bertemu hanya saling menatap dan me...

Salahmu Sendiri

Rasanya seperti sudah terlalu lama berlari. Entah ini bisa disebut dengan berlari atau hanya jalan santai. But I tried. I tried a lot of things. But may be not that many juga sih. Banyak hal yang ujung-ujungnya diisi dengan sebuah ucapan, "salahmu sendiri sih". Mungkin aku tidak berlari sekuat yang lain, mungkin aku tidak berjuang sekeras yang lain, dan mungkin memang usahaku tidak pernah sebanding dengan yang lain. Jadi mengapa harus terus dibandingkan? Justru itu. Justru karena aku paham dengan konsep bahwa kesuksesan & kebahagiaan setiap manusia pasti selalu diliputi pengorbanan yang besar, membuatku terus menerus menekan diri sendiri. Merasa semua salah letaknya di diri ini. Tidak ada yang bisa dimaki kecuali diri sendiri. Dan perlahan semuanya terasa sesak. Untungnya masih ada beberapa tangan yang bisa diraih meski hanya sebentar. Lalu aku bisa kembali tersenyum barang sejenak dan melanjutkan hidup seperti biasanya. Dari semua perjalanan yang kualami, insecure menjad...

Balada Surat Cinta

" naemameulppaeseungeudae ..... " (Shinee-bodyguard) Suara alarm di ponselku berbunyi kencang. Kuambil ponsel dan kulihat, "Masih jam 5," batinku. Aku terduduk sambil mengumpulkan nyawa. Mataku masih seperempat terbuka. Pagi ini aku begitu lelah untuk bangun. Pasti ini imbas dari semalam -_-. Semalam aku lembur sampai jam 1 untuk mengerjakan tugas MOS. Mana tugasnya neko-neko pula. Dari yang suruh nyari makanan dengan inisial aneh sampai membuat surat cinta untuk kakak panitia. Mana harus kakak panitia lawan jenis, pakai bahasa Jawa pula. Oh.em.jong!! Rempong deh! Dari sekian tugas aku paling dodol kalau disuruh bikin surat-suratan. Baik itu surat pribadi, surat dinas, apalagi surat cinta. Aku stress berat. Hampir 1 jam aku cuma bolak-balik kertas HVS sambil mikir, "Nulis apa???" Hampir saja aku menyerah, kalau saja sahabatku (Uterr) tidak sms. Dia bertanya beberapa soal untuk tugas MOSnya. Karena aku sudah membantunya tak ada salahnya kalau aku j...