Sabtu, 5 Maret 2016
Mendung yang menyapa mulai menurunkan rintiknya. Warna dasar hari itu kelabu. Entah mengapa kelabu, hanya saja terasa seperti itu. Ketika sebuah momen itu melesat di depanku dengan begitu saja. Aku hanya memandang sok acuh padahal sangat berharap. Lalu kembali lesat itu. Lagi... hingga sekian kali.
Lesat itu terus mengganggu. Menumpulkan jalan pikiran hingga tak tentu arahnya. Memburamkan rasa lalu senyap. Tanpa kata tanpa makna aku kembali mengukuhkan diri dengan sebuah benda absurd. Ya... begitulah kisahnya.
Aku yang kembali menikmati lesat yang hanya sesaat saja. Padahal
"Ketika kau berharap akan hati seseorang, maka Allah akan mencemburuimu dan memberikanmu harapan yang semakin membuai."
What a nice thing 😕😕
Komentar
Posting Komentar