Musim gugur sudah mulai menampakkan hidungnya di bagian bumi sebelah sana. Semua orang menikmati masa indahnya dengan memandang daun kecoklatan yang terus berjatuhan seperti konfeti.
Aku....di belahan bumi lain. Menunggu hujan pertama yang tak kunjung datang, Menunggu turunnya air yang membawa harum tanah hingga ke hidungku. Membasahi kepalaku hingga semuanya terangkat dan menguap. Kapan hujan pertama itu kan turun?
Karena ketika hujan pertama turun, burung-burung akan berterbangan ke sarangnya. Memeluk hangat tubuh mereka. Mendekap erat keluarga mereka.
Karena ketika hujan pertama turun, mungkin pelangi pertama juga akan hadir. Menjadi atapku yang mengiringi langkahku. Menuju suatu tempat.... suatu tempat.
Karena ketika hujan pertama turun, tujuh cahaya itu berjajar dan semua orang akan terpana pada satu. Manatap penuh keagungan dan berdecak kagum pada mereka.
Ketika hujan pertama turun, aku berharap satu harapanku terwujud. Tidak banyak kok. Aku hanya ingin satu harapanku terwujud pada hujan pertama. Mungkinkah terlalu mendikte? Aku harap tidak.
Ketika satu rintiknya tepat mengenai tanganku, aku hanya tahu bahwa itulah hujan pertama. Lalu harapanku akan terwujud seperti sebelumnya. Saat hujan pertama kurasakan di tanah barat lembah. Aku berharap agar aku bisa berdiri di tanah lembah itu lebih lama lagi. Menatap lembah dari sudut jalan sambil merasakan hujan pertama kala itu. Memohon dengan sangat agar aku bisa berdiri di tanah lembah tahun depan. Dan semuanya..... terwujud.
Mungkinkah hujan pertama sekarang akan sama? Aku berharap agar semuanya sama.... seperti sebelumnya. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar