SMP? Masa indah atau buruk ya? Menurut kalian? Kalau kata botak sih, itu
masa paling menyenangkan baginya. Iya percaya, yang kelasnya KOMPAK. Lha
kelasku? Kompak? Gak. Great? NO! (mungkin ini hanya pendapatku).
Selama SMP aku sukses dikasih ujian mental sama Allah. Pertama, saat
masuk SMP Bapak di PHK dari kerjaannya di Darwin. Lalu aku harus bohong sama
temen-temen tentang nama SD karena waktu aku sebut namanya ada yang ngetawain
dengan nada mengejek bahkan merendahkan banget. Apa yang salah dengan nama SD
Jurugentong? Iya, tau SD ku yang tau cuma orang-orang dari Dusun Tegal Tandan
doang, so what? Aku baru nyadar kalau pas SMP aku begitu pengecut dan suck
banget. Nggak pernah mau nantang dan hanya diam untuk cari aman. Tolol kan.
Kedua, aku dapat big problem karena the special one. Setelah berhasil
meraih penghargaan cewek tercupu dan gak punya temen, masalahpun selesai. Tapi
cap beberapa orang bahwa aku cupu dan freak tetep gak ilang (may be). Kalau
diingat-ingat, aku ngerasa ada di posisinya Naufal. Untungnya aku mau berubah.
Jadi, aku dapet temen terbaik dan terhebat kayak DYAH UTARI HASTRARINI, DEA
ANNISA AYU BESARI, NIKEN KEMBANGRARAS DESTI TENAYA, dan KATYA DARA OZZIELENDA
S. (Famitta Azzakhusna belum masuk :P).
Mereka yang bikin aku berubah dan bikin masa-masa SMP ku lebih berwarna.
Mereka selalu ngertiin keadaanku yang lumayan susah dan selalu kasih semangat.
Apalagi Uterr. Dia kayak malaikat penolong bagiku. Kebaikannya sama aku udah
gak keitung lagi. Dialah the best of the best friend that I've ever had.
Padahal big problem yang aku bikin itu adalah masa-masa aku sama Uterr ribut
besar. Tapi justru itu yang bikin aku ama dia punya feel yang sama. INGAT!
Benci itu awal dari sayang. Sayang sebagai sahabat tentunya :)
Satu hal lagi yang bikin masa SMP ku berwarna pink. RI (you-know-who).
Kalau nggak ada tu anak, nggak mungkin aku ngerasain hal-hal indah ala anak
remaja (ceile). DIA! Anak ajaib yang bikin jantungku, "thump thump thump
thump......". Sebenernya bukan like at first sight tapi wit teng tresno
jalaran seko kulina. Nggak pernah kepikiran buat suka sama tipe orang yang
hobinya nge-game dan menghabiskan waktunya untuk nge-game. Bahkan nggak ada
kesamaan antara yang kita suka dan nggak kita suka. Beda banget. Lalu apa yang
membuatku suka? Suka sampai sekarang? Meskipun ada banyak orang lalu lalang di
mata, ada tornado kenceng, dia tetep nancep dan selalu tau-tau muncul kalau aku
lagi ngosongin hati alias SELO.
Dia itu, cowok pertama yang nggak menilai kalau aku cewek aneh atau
apapun itu. Dia bisa tunjukkan jati diri aslinya di depanku. Dia itu beda dari
orang-orang yang aku kenal. Dia terlalu terbuka dan jujur, apa adanya. Tapi itu
yang paling aku suka. Untuk dia, aku bener-bener suka bukan karena fisiknya,
tapi lebih ke sifatnya, internal appearance that make me like you. Mungkin
karena itu dia nancepnya dalem banget. Nggak kayak yang lain, cuma numpang
lewat.
Awalnya dia itu menyebalkan, nyebelinnya banget malah. Dia nggak pernah
bosen ngirim PV "India FREAK" cuma gara-gara aku pernah bilang lagi
liat Shah Rukh Khan. Mending kalau ngirimnya 1 atau 5 kali, ini setiap OL
langsung copy-paste ampe 10 kali mungkin. Sampai akhirnya aku diemin dan dia
bosen sendiri. Ngakak eh kalau inget masa-masa itu. Tengah malem aku OL cuma
pengen chat sama anak satu itu. Lagian, kenapa dia OL tengah malem coba?
Seingetku, aku nggak pernah chat panjang ama dia di bawah jam 10 malem. Itulah
yang bikin berkesan banget.
Kalau di presentasekan, aku mau membuang 70% kenangan waktu SMP. Soalnya
di SMP itu kebanyakan susahnya. Aku musuhan di kelas dalam 3 tahun itu 2 kali,
dibenci berkali-kali, dan hal buruk lainnya. Tapi waktu liat wajah
sahabat-sahabatku dan RI, mendadak ada semangat dan senyuman dalam diriku.
Mereka itu memori 30% yang nggak akan aku lupain. Memori 30% yang paling indah
selama aku SMP. Memori manis penuh warna. Nggak ada kata yang bisa diungkapin
kalau membayangkan sat-saat bareng mereka. Memori 30% yang selalu ada dan takkan tiada :)
Komentar
Posting Komentar