Langsung ke konten utama

Mengejar Mas-Mas : Saat Pertama Aku Kenal Kamu (SPAKK)

Dari judulnya aja, pasti pada tau kan aku mau nulis tentang siapa. Ya siapa lagi kalo bukan si DIA yang selalu ada di postinga-postingan sebelumnya. Pokoknya selamat menikmati aja ya....

Sebenernya aku ma DIA dah saling kenal dari aku kelas 6 sd tapi DIA belum tau namaku. Awalnya aku cuma sering baca-baca inbox nya kakak ku. Banyak banget sms dari si DIA. Malahan aku kira dia suka ama kakak ku. Waktu itu aku masih polos dan gak alay dan gaool kayak sekarang (pede tingkat tinggi mode on). Hingga si DIA nge-add FS ku (masi njaman). Trus tak app deh.

Waktu terus berlanjut dan hari pun berganti. Akhirnya aku lulus sd juga. Gak lama setelah ujian, yang jamannya nganggur-nganggur gitu. DIA sms Mb ku lagi. Tapi sms yang kali ini mengenai aku. Jadi, Mb ku ngomong ke aku. Dia nanya aku mau masuk mana. Aku jawab gak tau (mb ku nyampein ke aku trus dia yg bales sms nya). Habis itu DIA malah promosi smp 8. DIA juga nawarin ekskul tonti ama pramuka. Tapi aku langsung nyeletuk, "Aku gak mau ikut tonti." Eh, malah Mb ku bilang ke DIA. Ya, udah deh.

Waktu pendaftaran tiba dan aku masuk ke SMP N 8 tercinta. Yang mempertemukan aku dengan temen-temen paling assoy (hahaha). Awal-awal MOS semua terasa biasa saja. Lalu pada MOS hari kedua ato ketiga gitu Mb ku nanya, "Din, udah tau DIA yang mana?" Aku jawab aja belom. Trus Mb ku malah nyebutin ciri-ciri si DIA. Aku cuma mantuk-mantuk deh. Besoknya aku tiba-tiba liat seseorang. Berkacamata, behelan, putih, dan agak tinggi. Aku mendadak inget ciri-ciri yang dibilangin Mb ku. Dengan kepedean tingkat yang sangat tinggi, aku bilang orang itu pasti si DIA. Ampe rumah aku bilang ke Mb ku kalo aku dah liat si DIA. Aku sebutin ciri-ciri yang sama kayak dibilang Mb ku. Dan Mb ku pun percaya aku dah liat DIA. Perlu kalian tau, orang yang aku liat itu adalah mas-mas anak BMW angkatan Mb Alya, Mas Alif, Mas Alvon, Mb Grabielle dkk lah.

Beberapa hari berlanjut. Tiba saatnya pemilihan anggota tonti. Dilaksanakan 3 kali sepulang sekolah. Hari pertama ikut, gak ada yang seru. Hari kedua ikut, juga biasa aja. Tapi pas malemnya Mb ku tiba-tiba ngakak gak ketulungan. Aku tanyak kenapa, trus Mb ku bilang kalo si DIA tu ngira aku cowok. Si DIA nyari aku di pleton cowok pas tonti, Jelas aja aku gak ada. Haduh..haduh. Akhirnya Mb ku ngasi tau ke DIA nama lengkap ku. 'DINA DWI RATNASARI'. Ya, ampun. Hari ketiga pemilihan tonti, waktu mau jamannya dikerjain. Di belakangku ada Aleps dan pasangannya. Pokoknya waktu itu kita disuru cari pasangan dan hadap-hadapan. Naas nya saya tidak dapat pasangan. Akhirnya aku bertiga dengan Dea dan Kiky.

Waktu lagi pada tatap-tatapan gitu, ada yang nanya ke Aleps "Kamu Dina bukan?" Trus Aleps bilang bukan. Si penanya langsung pindah ke bagianku. Dia nanya lagi, "Kamu Dina?" Aku yg tepat ada di depannya langsung bilang iya. Tiba-tiba tu orang tereak gini, "Woy, piiip (menyebut nama) ki lo Dina!" Aku kaget dan bingung. Wah, kenapa aku dicari. Aku nengok ke belakang dan ngeliat seseorang yang mengo ke arah si penanya. DIA berkacamata, putih, dan behelan. Apa ini yang disebut-sebut Mb ku. Ternyata iya. Wah, berarti aku salah orang dong!!! jeng...jeng...jeng...jeng

Mulai dari situ, aku tau DIA dan DIA tau aku. Gak lama setelah itu DIA sempet minta nomer hp ku lewat Mb ku. Pas Mb ku nanya ke aku aku jawab aja gak boleh. Bodohnya!!!! Tapi ini semua masih awal kisah. Kisah-kisah selanjutnya pasti lebih seru. Tunggu aja ya..................... ;)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salahmu Sendiri

Rasanya seperti sudah terlalu lama berlari. Entah ini bisa disebut dengan berlari atau hanya jalan santai. But I tried. I tried a lot of things. But may be not that many juga sih. Banyak hal yang ujung-ujungnya diisi dengan sebuah ucapan, "salahmu sendiri sih". Mungkin aku tidak berlari sekuat yang lain, mungkin aku tidak berjuang sekeras yang lain, dan mungkin memang usahaku tidak pernah sebanding dengan yang lain. Jadi mengapa harus terus dibandingkan? Justru itu. Justru karena aku paham dengan konsep bahwa kesuksesan & kebahagiaan setiap manusia pasti selalu diliputi pengorbanan yang besar, membuatku terus menerus menekan diri sendiri. Merasa semua salah letaknya di diri ini. Tidak ada yang bisa dimaki kecuali diri sendiri. Dan perlahan semuanya terasa sesak. Untungnya masih ada beberapa tangan yang bisa diraih meski hanya sebentar. Lalu aku bisa kembali tersenyum barang sejenak dan melanjutkan hidup seperti biasanya. Dari semua perjalanan yang kualami, insecure menjad...

Balada Surat Cinta

" naemameulppaeseungeudae ..... " (Shinee-bodyguard) Suara alarm di ponselku berbunyi kencang. Kuambil ponsel dan kulihat, "Masih jam 5," batinku. Aku terduduk sambil mengumpulkan nyawa. Mataku masih seperempat terbuka. Pagi ini aku begitu lelah untuk bangun. Pasti ini imbas dari semalam -_-. Semalam aku lembur sampai jam 1 untuk mengerjakan tugas MOS. Mana tugasnya neko-neko pula. Dari yang suruh nyari makanan dengan inisial aneh sampai membuat surat cinta untuk kakak panitia. Mana harus kakak panitia lawan jenis, pakai bahasa Jawa pula. Oh.em.jong!! Rempong deh! Dari sekian tugas aku paling dodol kalau disuruh bikin surat-suratan. Baik itu surat pribadi, surat dinas, apalagi surat cinta. Aku stress berat. Hampir 1 jam aku cuma bolak-balik kertas HVS sambil mikir, "Nulis apa???" Hampir saja aku menyerah, kalau saja sahabatku (Uterr) tidak sms. Dia bertanya beberapa soal untuk tugas MOSnya. Karena aku sudah membantunya tak ada salahnya kalau aku j...

Percakapanku dengan Tuhan

Senin, 15 Desember 2014 19:20 Udara malam masuk melalui ventilasi jendela kamarku. Dingin ini membuatku terdiam. Masih dalam mukenaku, aku hanya duduk menghadap barat. Aku ragu untuk mulai berkata. Hanya saja ini penting untuk disampaikan, aku pun mulai membuka mulutku.... Aku : Ehhmm..... permisi. Maaf aku mengganggu lagi. Hanya saja, aku kembali menemui beberapa kebimbangan. Mungkin saja Engkau bisa membantuku meringankan. Cukup dengarkan, tak usah Kau jawab. Dia : . . . (sunyi) Aku : Entah mengapa perasaanku jadi kacau seperti ini. Bukankah seharusnya ketika seseorang memberi semangat kepadamu justru kita akan merasa bersemangat? Seharusnya kita lebih berusaha untuk melakukan suatu hal dengan sangat maksimal dari semangat mereka. Tapi aku aneh! Semangat-semangat mereka malah sedikit memberiku beban. Aku seperti harus benar-benar mewujudkan apa yang aku inginkan dari semangat itu. Aku mau... bahkan sangat mau mewujudkannya. Tetapi.... sah-sah sajakan aku memikirkan k...