"Blue!" "Apaan ngab?" "Gak ada gitu yang penasaran sama kamu?" "Lah? Yang baca blog lu aja kagak ada." "Oiyaa haha. Yaa tapi mau gitu ngenalin siapa itu Blue. Masa dari dua part kemaren aku manggil Bla Blue Bla Blue tapi pada gak tau kamu siapa." "Seterah lu dah." "Terserah. Wahaha. Jadi dimulai dari mana yaaa?" "Kalo gua gak respon berarti gua tidur. Bye." "😂😂 part kali ini minus si Blue" ----- Ada kalanya, ketika aku sama sekali tidak bisa bercerita pada manusia. Lalu harus kukemanakan semua luapan emosi yang ada di dada? Jawabannya sederhana. Media. Kalau dipikirkan kembali, media yang bisa menghubungkan ke seluruh dunia tentu menjadi wadah yang cukup beresiko untuk bercerita. Tepat hari ini, sudah kedua kalinya aku terkena masalah terkait bercerita di media. Sebenarnya ini sepenuhnya salahku juga. Perkara menyindir salah satu pihak yang mungkin memang ada benarnya, tapi bisa menjadi topik y...